Gedangan, Gedangmedia.com,
Bertempat di Balai Desa Gedangan, Kamis (30/10) TP PKK Kec. Gedangan adakan Pengajian Rutin Khoirunnisa. Jum’at ( 31/10/2025).
Acara dihadiri Ibu Ketua TP. PKK Kecamatan beserta pengurus, Ketua TP. PKK Desa se Kecamatan Gedangan beserta pengurus, Ketua Muslimat dan Fatayat NU Kecamatan Gedangan, seluruh anggota PKK Desa Gedangan beserta kader posyandu.

Dalam tausiyahnya, Ust. Ahmad Hariri menjelaskan kunci hidup bahagia dunia akhirat.
Dalam Al Qur’an disebutkan “Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan” (QS An Nahl : 97).
Ayat ini menegaskan bahwa hidup bahagia di dunia akhirat dapat diraih melalui iman dan amal saleh.
Empat kuncinya adalah :

- Rezeki yang halal. Sumber harta yang didapatkan harus halal. Mencari rezeki halal menjadi bagian rasa syukur dan akan mendatangkan kebaikan dan kebahagiaan. Meskipun tidak banyak tetapi barakah. “Sesungguhnya daging yang tumbuh dari (harta) yang haram, neraka lebih utama baginya” (HR Tirmidzi).
- Qona’ah. “Nrimo ing pandum”, yaitu merasa cukup dan ridha atas apa yang diberikan Allah adalah kunci kebahagiaan dan ketentraman hati didunia. Cara menumbuhkannya dengan melihat orang yang kurang beruntung agar kita mensyukuri nikmat yang ada. “Lihatlah orang yang dibawahmu dan jangan melihat orang yang diatasmu, karena yang demikian itu lebih patut bagi kamu untuk tidak memandang rendah nikmat Allah kepada kamu” (HR Bukhari-Muslim).
- Taat pada Allah. Orang bahagia adalah mereka yang selalu taat pada Allah, karena dengan taat pada Nya akan mudah mendapatkan pertolongan dari Allah. “Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu (QS Muhammad : 7).
- Iman kepada Allah. Akar dari kebahagian sejati adalah beriman kepada Allah dan berbuat baik pada sesama. “Ada tiga perkara yang jika seseorang memilikinya maka ia akan merasakan manisnya iman : (1) Allah dan RasulNya lebih dicintainya daripada selain keduanya, (2) mencintai seseorang hanya karena Allah dan (3) benci kembali kepada kekafiran sebagaimana ia benci untuk dilemparkan kedalam api” (HR. Bukhari-Muslim).
Acara ditutup dengan doa dan diakhiri ramah tamah.



