Malang – gedangmedianews. com – Dalam rangka menyelesaikan tugas mata kuliah Bahasa Indonesia, mahasiswa PGSD semester 2 Unira Malang melakukan observasi pembelajaran Talking Stick di SDI Sutojayan kecamatan Pakisaji, Rabu (08/05/2024).
Para Mahasiswa memperkenalkan metode pembelajaran baru yang dinamakan Talking Stick, yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi aktif siswa di kelas. Metode ini melibatkan penggunaan sebuah tongkat khusus yang dipegang oleh siswa yang sedang berbicara, memastikan setiap siswa mendapat kesempatan untuk berbicara dan didengar oleh teman-temannya.
Menurut Bapak Kholik, seorang kepala sekolah di SD Islam Sutojayan,metode Talking Stick membantu siswa menjadi lebih percaya diri dalam menyampaikan pendapat mereka. “Dengan memegang tongkat, mereka merasa memiliki ‘hak berbicara’, sehingga suasana kelas menjadi lebih dinamis dan interaktif,” ujarnya.

Metode ini juga meningkatkan keterampilan sosial siswa, seperti mendengarkan dengan aktif dan menghargai pendapat orang lain. Kepala Sekolah, Bapak Rahmat, menambahkan bahwa Talking Stick membantu mengurangi dominasi beberapa siswa dan memberikan kesempatan yang lebih merata kepada seluruh siswa untuk berpartisipasi dalam diskusi kelas.
Hasilnya, para guru melaporkan peningkatan signifikan dalam keterlibatan siswa dan kualitas diskusi kelas. “Siswa terlihat lebih bersemangat dan terlibat dalam setiap sesi pembelajaran,” kata Bapak Kholik. “Mereka juga lebih mudah memahami materi karena mereka aktif berpartisipasi.”
Dengan keberhasilan yang dicapai, SD Islam Sutojayan berencana untuk menerapkan metode Talking Stick di semua kelas mulai tahun ajaran depan. Metode ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan interaktif.



