Rabu, 19 November 2025
spot_img

Jadilah Orang Mulia Tapi Jangan Merasa Mulia dan Ingin Dimuliakan

Malang, Gedangmedia.com – Minggu, 14 September 2025 bertempat di Rest Area Desa Tawangargo ratusan masyarakat dan warga Nahdliyin antusias menghadiri acara Puncak Safari Maulid yang diselenggarakan oleh Pengurus NU dan Pemdes Tawangargo.

Menghadirkan KH. Syaikhur Rizal yang juga Ketua PWI LS Jawa Timur yang akhir-akhir ini sangat intens dalam meluruskan sejarah bangsa dan perkembangan Islam di Indonesia.

Banyak pencerahan dan nasehat dari beliau kepada para jamaah yang hadir serta tidak lupa beliau menyampaikan sejarah perkembangan Islam di negara Indonesia.

Salah satu pesan beliau kepada seluruh jamaah, jadilah orang yang baik, tapi jangan merasa baik dan ingin disebut baik.

Acara diawali dengan kirab dari seluruh komponen masyarakat yang diikuti oleh jamaah terbang, Banom NU (Muslimat dan Fatayat) group Drum Band dari Antakamila – Ansor dan beberapa lembaga pendidikan serta group Kesenian Bantengan dan Liang Liong ikut berpartisipasi menyemarakan sepanjang rute kirab dari Dusun Lasah sampai ke tempat acara.

Di lokasi puncak acara juga didukung oleh beberapa pemilik sound system se Desa Tawangargo.

Acara ini akan rutin dilakukan dan untuk tahun ini semakin guyub rukun di sepanjang 40 hari safari dari mushola dan masjid se Desa Tawangargo, seperti disampaikan oleh ketua Ranting NU Tawangargo, H. Mujib.

Tokoh NU yang juga petani sukses ini tidak lupa menyampaikan terimakasih kepada semua pihak, Pemdes,warga NU dan semua masyarakat yang ikut terlibat. Hikmah yang sangat bisa dirasakan pada Safari Maulid tahun ini adalah meningkatnya Guyub rukun dan kekompakan di masyarakat dan warga NU.

Seluruh komponen NU gotong royong bareng dalam mensukseskan acara. Jajaran Ranting NU, Muslimat, Fatayat, Ansor-Banser, IPNU- IPPNU, LDNU dan LAZISNU.

Semarak acara semakin lengkap saat panitia juga menyediakan aneka barang dan jajanan yang ditaruh memenuhi tempat jamaah, di cabut secara serentak oleh hadirin yang hadir saat pembacaan sholawat selesai.

Satu hal yang menarik pada acara yang digelar dengan desain panggung yang semarak dengan hiasan yang dipenuhi oleh hasil pertanian sayur dan buah-buahan yang di akhir acara juga langsung diserbu oleh seluruh jamaah yang hadir.

Ranting Tawangargo merupakan salah satu Ranting yang inovatif dan bisa memberikan inspirasi bagi ranting – ranting NU yang lain, kebersamaannya dengan semua elemen masyarakat patut dicontoh dan di replikasi, seperti disampaikan oleh Yuni Kuswandi, yang hadir bersama jajaran Pengurus MWCNU Karangploso dan Badan otonomi MWC NU.

Ditengah acara juga dilakukan penyerahan secara serentak Akta Ikrar Waqaf kepada pengurus masjid dan musholla desa Tawangargo.

Hadir pada puncak acara Kepala Desa Tawangargo, bapak H.Sukar dan seluruh jajaran perangkat Desa, Lembaga Desa, Babinsa, Babinkamtibmas serta sesepuh dan tokoh masyarakat desa Tawangargo.

BERITA TERKAIT

- Advertisement -spot_img

TERBARU