Malang, Gedangmedia. com – Antologi Puisi Kelas Tinggi SD Negeri 3 Sukopuro, di tengah geliat kreativitas dan semangat literasi, SD Negeri 3 Sukopuro lahir sebuah inovasi istimewa bernama “Gersang (Gerakan Bersenandung Riang)”. Digagas oleh Ibu Rahayu Tri Pamungkas, S.Pd., M.Pd., inovasi ini memacu siswa kelas tinggi untuk menulis puisi bertema guru, kemudian mengubahnya menjadi buku antologi yang inspiratif.
Latar Belakang dan Tujuan,
Menanamkan keterampilan literasi sekaligus menyalakan apresiasi kepada sosok pendidik, gerakan Gersang mendorong siswa menuangkan rasa hormat, kenangan, dan rasa syukur kepada guru mereka melalui untaian kata yang kreatif dan mendalam.
Proses Kreatif,
panti kelas bergema dengan ide-ide puisi yang mengalir dari puisi singkat penuh perasaan hingga sajak bernuansa reflektif. Siswa dibimbing untuk menulis secara jujur, menyunting karya sendiri, dan mengikuti proses redaksi yang mencakup penyusunan, penyuntingan, dan penyempurnaan format akhir.
Hasil Karya,
Terciptalah sebuah antologi puisi berisi karya-karya tulus anak-anak, mencerminkan hubungan emosional dan rasa hormat yang mendalam terhadap guru. Buku ini bukan sekadar kumpulan puisi, melainkan juga saksi tumbuhnya kecintaan siswa terhadap sastra dan pendidikan.
Agenda Peluncuran dan Aksi Lanjutan,
Gersang akan dimeriahkan melalui acara pembacaan puisi di sekolah, menghadirkan orang tua, tokoh masyarakat, dan pelaku literasi lokal. Tak hanya itu, visual ilustrasi karya siswa menambah estetika antologi, membuka peluang bagi sekolah untuk mencetak dan mendistribusikan buku sebagai bentuk kebanggaan komunitas.
Pesan Inspiratif untuk Pendidikan,
Gerakan ini menegaskan bahwa inovasi sederhana—seperti menulis puisi tentang guru—dapat memiliki dampak besar, memperkuat ikatan edukatif, meningkatkan kemampuan ekspresi tertulis siswa, dan memperkaya budaya literasi sekolah. Diharapkan ide seperti ini akan menyebar ke sekolah-sekolah lain sebagai model pembelajaran holistik.
Gersang bukan hanya gerakan—ia adalah perayaan suara siswa dan penghormatan terhadap guru. Semoga antologi puisi ini menjadi lentera kecil yang menerangi dunia literasi dasar, dan menginspirasi kebersamaan kreatif di banyak sekolah.
