Pada tanggal 27 hingga 29 Januari 2025, KKN-T UNIRA Kelompok 5 mengadakan acara Gebyar Sholawat bersama Pondok Pesantren PPAI Al Karomah. Acara ini berlangsung selama tiga hari berturut-turut dan disambut dengan antusias oleh para santri. Gebyar Sholawat ini menjadi sangat istimewa karena Pondok Pesantren PPAI Al Karomah telah tiga tahun tidak memperingati Isra Mi’raj dengan meriah, sehingga acara ini menjadi momen yang sangat dinantikan.
Hari pertama, tanggal 27 Januari, dimulai dengan lomba kultum dengan tema Isra’ Mi’ raj. Para santri menunjukkan kemampuan mereka dalam berbicara di depan umum dan menyampaikan pesan-pesan keagamaan yang inspiratif. Lomba ini tidak hanya meningkatkan keterampilan berbicara, tetapi juga memperdalam pemahaman keagamaan para santri.

Pada hari kedua, tanggal 28 Januari, acara dilanjutkan dengan lomba cover sholawat. Para santri menampilkan bakat mereka dalam melantunkan sholawat dengan antusias dan penuh perasaan. Lomba ini menjadi ajang bagi para santri untuk menunjukkan bakat mereka dalam seni suara dan memperkuat kecintaan mereka terhadap sholawat.
Hari ketiga, tanggal 29 Januari, menjadi puncak acara dengan lomba kreasi sholawat dan lomba banjari. Para santri putri menampilkan berbagai kreasi sholawat dengan menggunakan alat seadanya yang unik dan kreatif, sementara santri putra berkompetisi dalam lomba banjari, menunjukkan keahlian mereka dalam memainkan alat musik tradisional. Suasana penuh semangat dan keceriaan menyelimuti seluruh rangkaian acara ini. Tak hanya santri, para pengurus dan kelompok 5 KKN-T juga ikut berpartisispasi dalam memeriahkan acara gebyar sholawat.

Acara Gebyar Sholawat ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana untuk mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan di antara para santri. Kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi para santri untuk mengembangkan bakat dan kemampuan mereka dalam berbagai bidang.
“Kami sangat senang dapat kembali memperingati Isra Mi’raj dengan meriah setelah tiga tahun tidak mengadakan acara besar. Acara ini dapat mengobati rasa rindu kegiatan fesban (Festival Banjari) yang sudah vakum beberapa tahun. Semoga semangat kebersamaan dan cinta terhadap sholawat akan terus tumbuh di hati para santri,” ujar salah satu pengurus pondok pesantren.

Dengan berakhirnya acara pada tanggal 29 Januari, diharapkan semangat kebersamaan dan cinta terhadap sholawat akan terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi kegiatan-kegiatan positif lainnya di masa depan. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung suksesnya acara ini.



